PELAKSANAAN SELEKSI WAWANCARA PENGADAAN HAKIM DARI JABATAN ANALIS PERKARA PERADILAN

PELAKSANAAN SELEKSI WAWANCARA PENGADAAN HAKIM DARI JABATAN ANALIS PERKARA PERADILAN

Manado, 19 Desember 2023. Berdasarkan Pengumuman Nomor : 3909/SEK/PENG.KP1.1.2/XII/2023 tertanggal 11 Desember 2023 dari Plt. Sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia, Pengadilan Tinggi Manado melaksanakan seleksi wawancara pengadaan hakim dari jabatan Analis Perkara Peradilan formasi tahun 2021 tahun anggaran 2023. Kegiatan berlangsung selama 2 (dua) hari, 18 – 19 Desember 2023 dan diikuti oleh 45 (empat puluh lima) Analis Perkara Peradilan dari Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama di wilayah Sulawesi Utara, Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama di wilayah Gorontalo serta Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama di wilayah Maluku Utara.

Penguji pada seleksi wawancara pengadaan hakim di Pengadilan Tinggi Manado yaitu Bapak Wahyu Sudrajat, S.H.,M.H.Li. Hakim Yustisial Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI dan Bapak Dr. Firdaus Syafaat, S.H.,S.E.,M.H. Hakim Yustisial Kepaniteraan Mahkamah Agung RI.

Penguji 1 : Bapak Wahyu Sudrajat, S.H.,M.H.Li. Hakim Yustisial Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI    

Penguji 1 : Bapak Wahyu Sudrajat, S.H.,M.H.Li.

Penguji 2 : Bapak Dr. Firdaus Syafaat, S.H.,S.E.,M.H.

Analis Perkara Peradilan yang lulus akan mengikuti tahapan pendidikan dan pelatihan calon hakim. Setelah lulus pendidikan dan pelatihan, mereka akan ditempatkan berdasarkan peminatan dan penetapan jumlah kuota yang ditentukan oleh Mahkamah Agung sesuai kebutuhan masing-masing lingkungan peradilan.

Seperti yang sudah pernah disampaikan oleh Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia, YM. Bapak Prof. Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H. dalam kegiatan Pembinaan Teknis dan Administrasi Peradilan di Labuan Bajo pada bulan Oktober 2023, bahwa jumlah kekurangan hakim pada 3 (tiga) lingkungan peradilan sesuai perhitungan beban kerja pada satuan kerja pengadilan di seluruh Indonesia adalah 4.224 orang, terdiri dari Peradilan Umum sebanyak 2.762, Peradilan Agama sebanyak 1.347, dan Peradilan Tata Usaha Negara sebanyak 115. Sedangkan Analis Perkara Peradilan hasil rekrutmen tahun 2021 yang diproyeksikan untuk menjadi hakim, jumlahnya hanya 1531 orang.

Oleh karena itu, tentunya diharapkan seluruh Analis Perkara Peradilan yang mengikuti seleksi pengadaan hakim dinyatakan lulus sehingga kebutuhan hakim dapat terpenuhi.

Share